Suara Denpasar – Tentara Zionis Israel melakukan tindakan biadab dengan menyerang petugas medis, menangkap pasien dan mencuri jenazah milik RS Al-Shifa, Gaza pada Sabtu (25 November 2023).
“Tentara Israel menyerang gedung rumah sakit, menghancurkan peralatan medis dan memutus aliran listrik,” kata Moataz Harara, seorang dokter Al Syifakepada Anadolu yang dikutip Suara Denpasar dari ANTARA, Minggu (26/11/2023).
Akibat kejadian ini, pasiennya berjumlah 40 orang UGD mereka harus dievakuasi ke rumah sakit lain di Jalur Gaza selatan. “Karena memerlukan pertolongan medis segera,” lanjutnya.
Setelah tentara pergi, Moataz Hara menjelaskan generator listrik di RS Al-Shifa mengalami ledakan.
Dokter lain yang berpraktik di RS Al-Shifa, Mustafa Sukeik menjelaskan, tentara Israel telah memberlakukan pembatasan pergerakan seluruh tenaga medis. Selain itu, saluran komunikasi terputus dan makanan layak sulit didapat.
“Militer memeriksa gedung-gedung di kampus dan meminta saya untuk memindahkan pasien dari unit respirologi ke lokasi lain di fasilitas tersebut,” lanjutnya.
Salah satu korban serangan Israel, Ibrahim Zakaria, mengaku membutuhkan pertolongan medis segera, namun dihadapkan pada situasi pengepungan di rumah sakit Al-Shifa selama beberapa hari.
“Saya minta segera dievakuasi dari rumah sakit dan minta kesehatan saya dipantau,” ujarnya.
Tentara Israel diketahui meninggalkan rumah sakit Al-Shifa yang terletak di Gaza, Palestina pada Jumat (24/11/2023) setelah mengepungnya selama 10 hari.
Selain itu, Tentara Zionis Israel melakukan penggalian, inspeksi dan survei di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza, Palestina.
Sedangkan menurut informasi Kementerian Kesehatan Gaza, menyebabkan warga Palestina meninggal di RS Al-Shifa. (*/AnaAP)
Quoted From Many Source