Cak Imin ingin berkunjung ke IKN, namun mengatakan tidak layak tinggal di sana

Sabtu, 9 Desember 2023 – 19:29 WIB

Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku ingin berkunjung ke ibu kota (IKN) nusantara. Meski begitu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu belum memastikan kapan dirinya akan berangkat ke Kalimantan.

Baca juga:

Kunjungi Karawang Square, Gibran membeli balon dan air minum untuk warga

“Saya mau masuk IKN, tapi belum tahu kapan,” kata Cak Imin di Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu, 9 Desember 2023.

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkampanye di Sumut.

Baca juga:

Dipengaruhi sentimen positif di media sosial, elektabilitas Prabow-Gibran dinilai masih meroket

Calon wakil presiden Anies Baswesan sebelumnya mengaku lebih memilih tinggal di Jakarta dibandingkan pindah ke IKN. Sebab, menurutnya IKN masih belum layak huni.

Hal itu diungkapkan Cak Imin usai menghadiri Indonesia Millennium dan Gen-Z Summit di Jakarta beberapa waktu lalu. Awalnya, saat acara berlangsung, Cak Imin mendapat pertanyaan singkat dari moderator. Ia diminta memilih antara pindah ke IKN atau menetap di Jakarta. Cak Imin pun memilih Jakarta.

Baca juga:

Prabowo: Jika ingin maju, jangan selalu melihat ke belakang

Usai acara, awak media semakin memastikan apakah jawaban Cak Imin soal pilihan Jakarta menandakan Koalisi Perubahan tidak akan terus mengembangkan IKN jika memenangkan Pilpres 2024.

Cak Imin berpendapat, jawabannya adalah pilihan pribadi. Ia juga menegaskan, IKN saat ini belum layak untuk dijadikan perumahan.

“Itu hanya pilihan, enaknya di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, tunggu sebentar. Itu pilihan pribadi, acuan hidup pribadi. Kalau sekarang tidak bisa, di sana tidak mungkin, karena hari ini ,” kata Imin.

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkampanye di Sumut.

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkampanye di Sumut.

Sebelumnya, Kepala Kantor IKN Bambang Susantono menegaskan IKN Nusantara terbuka untuk siapa saja, termasuk Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Menurutnya, IKN merupakan milik kolektif dan bukan sekedar badan resmi.

“Kita buka, silakan lihat dan tadi pagi Pak Ganjar berangkat ke sana. Tapi bagi orang lain atau siapa pun, itu milik kita bersama, bukan hanya aparat,” kata Bambang.

Kantor IKN siap membantu pihak-pihak yang ingin berangkat ke IKN dengan mengikuti prosedur yang ada. Sebab, kata Bambang, pengembangan di IKN sedang gencar-gencarnya.

Sisi lain

“Itu hanya pilihan, enaknya di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, tunggu dulu. Itu pilihan pribadi, referensi pribadi. Nggak mungkin sekarang, nggak mungkin di sana mulai hari ini.” kata Imin.

Sisi lain



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *